Senin, 17 Oktober 2011

Traditional Chinese World Order-Modern Chinese World Order

Middle Kingdom Syndrom merupakan suatu konsep yang lahir sebagai warisan kebanggaan zhungguo (kerajaan tengah). Cina mendapati dan menganggap dirinya sebagai pusat dunia khususnya di Asia. Mereka memandang satu-satunya kerajaan termegah di bumi, satu-satunya peradaban, dan satu-satunya sistem kebudayaan yang benar-benar memiliki arti penting bagi seluruh kehidupan manusia. Sang kaisar yang dipandang sebagai putra surgawi (tianzu) mewakili seluruh umat manusia, baik orang-orang Cina (hua) maupun kaum bar-bar (yi). Kaisar dianggap sebagai penghubung antara bumi dan surga, serta memiliki mandat untuk memerintah seluruh umat manusia.

Selanjutnya terbentuklah suatu tatanan dunia, pandangan tradisional Cina yang terbagi ke dalam lima wilayah utama: 1. Wilayah inti: wilayah tradisional dan berada di dalam kontrol utuh Cina (tembok besar di utara - ke Indocina Selatan, dan dari dataran tinggi barat - ke laut Cina Timur). 2. Meliputi wilayah Tibe, Sinxiang, Mongolia Luar, Manchuria, pulau-pulau lepas pantai, dan beberapa trybutary states seperti korea dan Annam. 3. Meliputi sebagian tributary states di sepanjang perbatasan Cina seperti kepulauan Ryukkyu, Burma, Kamboja, Laos, negara-negara Himalaya, Malaysia, sebagian Kalimantan. 4. Meliputi wilayah negara-negara Asia lainnya seperti India, Pakistan, Papua Nugini, Indoneia dan Iran. 5. Meliputi wilayah Negara-negara Eropa, Amerika, dan Afrika. Dalam tatanan demikian, Cina merupakan kekuatan politik, ekonomi, dan budaya yang terpenting di Asia. Cina menegaskan posisi dominan dan sentral dalam Asian State System di mana negara-negara di sekitarnya, dianggap sebagai negara satelit secara budaya dan politik wajib memberi upeti. Tatanan seperti ini disebut dengan tributary system, yakni lingkup pengaruh yang tertata secara hirarkhis dengan Cina sebagi magnit (zhungguo) yang mengatur tatanan tersebut. Dalam tatanan seperti ini tidak mengherankan kalau dari satu generasi ke generasi lainnya orang-orang Cina selalu menganggap dirinya sebagai bangsa yang lebih cerdas, lebih berbudaya, dan lebih cakap daripada suku-suku bangsa lainnya. Orang asing yang non-Cina dianggap inferior dan hanya Cina yang superior.

Selanjutnya terjadi pergeseran tatanan menjadi tatanan dunia modern. Yang semula di atas lima wilayah berubah menjadi 4 wilayah. Yakni: 1. 18 provinsi (wilayah cina tradisional), Manchuria, Taiwan, Xinjiang, dan Tibet. 2. Wilayah-wilayah perbatasan Cina kecuali Korea Selatan, Vietnam bagian Selatan, dan Mongolia Luar. 3. Terdiri dari bagian Asia lainnya termasuk Vietnam Bagian Selatan, Korea Selatan, Burma, Kamboja, Laos, Thailand, Nepal, Jepang, Filipina, Indonesia, India dan Srilanka. 4. Wilayah keempat, terdiri dari bagian dunia lainnya.

PAPER-MBAKO (Panggong Perkumpulan Mahasiswa Bakal Kondang)Jooon!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar